Bambang Tri Muljanto: Sosok Kontroversial di Balik Kisruh PSSI

Modisa Ratnasari

Pendahuluan

Bambang Tri Muljanto merupakan sosok yang tak asing lagi di dunia persepakbolaan Indonesia. Kiprahnya sebagai Ketua Umum PSSI diwarnai dengan beragam kontroversi dan pertikaian, membuatnya menjadi salah satu tokoh paling polarisasi dalam sejarah olahraga Indonesia.

Karier Awal dan Pengalaman

Bambang Tri Muljanto lahir di Surabaya pada 20 September 1963. Kecintaannya pada sepak bola sudah terlihat sejak kecil. Pada 1990-an, ia mendirikan sebuah klub sepak bola bernama Persebaya Surabaya. Di bawah kepemimpinannya, Persebaya mampu meraih beberapa gelar juara di kompetisi lokal.

Kesuksesan Bambang bersama Persebaya membuat namanya dikenal di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Pada 2011, ia terpilih sebagai Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur. Selama menjabat di Asprov PSSI Jatim, Bambang tercatat berhasil meningkatkan prestasi sepak bola di provinsi tersebut.

Jabatan Ketua Umum PSSI

Pada 2015, Bambang Tri Muljanto terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Pemilihan tersebut diwarnai dengan kontroversi karena Bambang menjadi satu-satunya kandidat yang maju. Masa kepemimpinannya di PSSI ditandai dengan beragam masalah dan perpecahan.

Kontroversi dan Perselisihan

Salah satu kontroversi terbesar yang dihadapi Bambang adalah dualisme kepengurusan PSSI. Ada dua kelompok yang mengklaim sebagai kepengurusan sah, yaitu PSSI yang dipimpin Bambang dan PSSI tandingan yang dipimpin oleh La Nyalla Mattalitti. Dualisme ini mengakibatkan terhentinya kompetisi sepak bola di Indonesia selama beberapa waktu.

Selain itu, Bambang juga dikritik karena dianggap tidak berbuat banyak untuk memajukan sepak bola Indonesia. Ia dicap hanya mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya. Pengaruhnya di PSSI juga dinilai terlalu besar, sehingga menciptakan suasana yang tidak sehat dalam pembinaan sepak bola nasional.

Pelanggaran Etika

Pada 2019, Bambang Tri Muljanto dinyatakan bersalah melanggar etika oleh Komite Etik PSSI. Ia terbukti menerima suap terkait penjualan hak siar Liga 1 dan Liga 2. Akibatnya, Bambang dihukum larangan beraktivitas di sepak bola selama 10 tahun.

Penangkapan dan Tuntutan Hukum

Pada 2023, Bambang Tri Muljanto ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di PSSI. Ia ditahan bersama beberapa tersangka lainnya, termasuk Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.

Kesimpulan

Bambang Tri Muljanto merupakan tokoh kontroversial yang meninggalkan jejak besar dalam persepakbolaan Indonesia. Masa kepemimpinannya di PSSI diwarnai dengan beragam permasalahan, mulai dari dualisme kepengurusan hingga dugaan korupsi. Kiprahnya yang penuh dengan kontroversi dan perselisihan membuat Bambang menjadi salah satu sosok yang paling diingat dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer