Jakarta – Kabar beredar luas di media sosial yang mengatakan bahwa daftar driver Gojek harus menggunakan nomor telepon dari operator Telkomsel. Informasi ini sontak memancing reaksi dari masyarakat, baik yang setuju maupun kontra.
Klaim Pihak Gojek
Menanggapi isu ini, pihak Gojek langsung memberikan klarifikasi. Dalam keterangan resminya, Gojek menyatakan bahwa tidak benar ada keharusan menggunakan nomor Telkomsel untuk mendaftar sebagai driver Gojek.
Gojek menjelaskan bahwa pendaftaran driver dapat dilakukan menggunakan nomor telepon dari operator mana saja, termasuk Telkomsel, Indosat, XL, Axis, dan Tri. Proses pendaftaran akan melalui tahapan verifikasi melalui SMS dan panggilan telepon.
Asal Mula Rumor
Rumor mengenai keharusan menggunakan Telkomsel untuk daftar Gojek diduga beredar dari kesalahpahaman. Salah satu syarat yang diperlukan untuk mendaftar sebagai driver Gojek adalah memiliki kartu SIM prabayar yang sudah aktif minimal selama tiga bulan.
Karena Telkomsel merupakan operator terbesar di Indonesia dengan jangkauan jaringan yang luas, banyak calon driver yang menggunakan kartu SIM Telkomsel. Hal ini kemudian diartikan secara keliru sebagai keharusan menggunakan Telkomsel.
Dampak Rumor
Rumor yang beredar sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak memiliki nomor Telkomsel. Namun, dengan adanya klarifikasi resmi dari Gojek, kekhawatiran tersebut dapat diredam.
Selain itu, rumor ini juga bisa memberi dampak negatif pada citra Gojek. Sebagai perusahaan teknologi yang besar, Gojek diharapkan memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada publik. Kekeliruan informasi seperti ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap Gojek.
Kesimpulan
Berdasarkan informasi dari pihak Gojek, dapat disimpulkan bahwa tidak benar ada keharusan menggunakan nomor Telkomsel untuk daftar driver Gojek. Calon driver dapat mendaftar menggunakan nomor telepon dari operator mana saja yang memenuhi syarat.
Rumor yang beredar diduga berasal dari kesalahpahaman dan kurangnya informasi yang jelas. Gojek sebagai perusahaan teknologi besar diharapkan dapat memberikan edukasi dan informasi yang akurat kepada publik agar tidak terpengaruh oleh hoaks atau informasi yang menyesatkan.