Mengapa Nama Tri Laut Diubah? Inilah Alasan dan Fakta Menariknya

Pasha Pratama

Nama Tri Laut, yang dahulu disematkan pada kawasan wisata di Banten, telah berganti menjadi Tanjung Lesung pada tahun 2014. Pergantian nama ini mengundang banyak pertanyaan dan rasa penasaran. Berikut adalah alasan dan fakta menarik di balik perubahan nama tersebut.

Alasan Perubahan Nama

Pergantian nama Tri Laut menjadi Tanjung Lesung dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Pertimbangan Geografis: Nama Tri Laut dianggap kurang menggambarkan kondisi geografis kawasan tersebut. Kawasan ini sebenarnya terdiri dari empat pulau, bukan tiga, yaitu Pulau Panaitan, Pulau Deli, Pulau Oar, dan Pulau Sangiang. Nama Tanjung Lesung yang diambil dari tanjung di sisi barat Pulau Jawa dirasa lebih cocok karena mewakili letak geografis yang lebih akurat.
  • Makna Historis: Nama Tanjung Lesung memiliki makna historis yang kuat. Di masa lalu, kawasan ini merupakan tempat persinggahan kapal-kapal dagang yang berlayar dari arah barat ke timur atau sebaliknya. Nama Tanjung Lesung berasal dari kata "leseung" dalam bahasa Sunda yang berarti "tempat berlabuh kapal".
  • Branding dan Pemasaran: Nama Tanjung Lesung dianggap lebih menarik dan mudah diingat dibandingkan Tri Laut. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata dan memudahkan promosi kawasan ini.

Fakta Menarik Seputar Perubahan Nama

  • Pro dan Kontra: Pergantian nama Tri Laut menjadi Tanjung Lesung sempat memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebagian pihak mendukung perubahan nama tersebut karena dianggap lebih tepat dan sesuai dengan kondisi geografis. Namun, sebagian lainnya menyayangkan hilangnya nama bersejarah yang sudah melekat di masyarakat.
  • Tahap Transisi: Perubahan nama Tri Laut menjadi Tanjung Lesung tidak terjadi secara instan. Proses transisi memakan waktu beberapa bulan, di mana kedua nama tersebut masih digunakan secara berdampingan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat beradaptasi dengan nama baru.
  • Dampak Pariwisata: Pergantian nama Tri Laut menjadi Tanjung Lesung berdampak positif pada sektor pariwisata. Kawasan ini menjadi lebih dikenal dan menarik minat lebih banyak wisatawan. Hal ini didukung dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas wisata yang semakin memadai.
  • Pengakuan Internasional: Nama Tanjung Lesung semakin dikenal secara internasional setelah menjadi tuan rumah acara ASEAN Tourism Forum (ATF) pada tahun 2015. Acara ini dihadiri oleh delegasi dari seluruh negara ASEAN dan menjadi ajang promosi besar-besaran bagi Tanjung Lesung.

Tanggapan Masyarakat

Masyarakat Banten umumnya menerima dengan baik perubahan nama Tri Laut menjadi Tanjung Lesung. Mereka memahami alasan di balik pergantian nama tersebut dan berharap dapat membawa dampak positif bagi kawasan wisata di daerah mereka.

Kesimpulan

Perubahan nama Tri Laut menjadi Tanjung Lesung merupakan langkah strategis yang didasarkan pada faktor geografis, historis, dan pemasaran. Nama baru tersebut dianggap lebih tepat, mudah diingat, dan bermakna historis. Perubahan ini telah berdampak positif pada sektor pariwisata dan menjadikan kawasan Tanjung Lesung semakin dikenal secara nasional maupun internasional.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer