Mengenal Sosok di Balik Kartu Tri: Sang Pencipta yang Membawa Terobosan di Industri Telekomunikasi

Pasha Pratama

Jakarta – Di tengah persaingan pasar telekomunikasi yang ketat, nama kartu Tri tampil mencolok. Dengan jaringan yang mumpuni dan harga terjangkau, Tri berhasil menarik perhatian masyarakat Indonesia. Namun, siapa sebenarnya pencipta kartu Tri yang telah merevolusi industri telekomunikasi Tanah Air?

Perusahaan Induk: Hutchison 3 Indonesia

Kartu Tri merupakan salah satu produk andalan dari perusahaan Hutchison 3 Indonesia (H3I), sebuah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi yang berdiri sejak 1999. H3I merupakan anak perusahaan dari Hutchison Telecommunications International Holdings Limited, salah satu operator telekomunikasi terbesar di dunia.

Sosok Benny H. Tjahjono, Pendiri dan CEO

Di balik kesuksesan kartu Tri, ada sosok penting bernama Benny H. Tjahjono. Pria kelahiran Surabaya ini merupakan pendiri dan CEO H3I. Ia memiliki pengalaman panjang di industri telekomunikasi sebelum mendirikan H3I.

Benny menyelesaikan pendidikannya di Universitas Teknologi Surabaya (ITS) dan memulai karirnya di PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Setelah itu, ia bergabung dengan PT Excelcomindo Pratama (XL Axiata) dan menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Operasi.

Dengan bekal pengalaman tersebut, Benny mendirikan H3I pada tahun 1999. Berbekal visi untuk menyediakan layanan telekomunikasi yang terjangkau dan berkualitas, ia memimpin pengembangan kartu Tri yang kemudian menjadi salah satu pemain utama di pasar telekomunikasi Indonesia.

Peluncuran Kartu Tri: Terobosan untuk Masyarakat

Kartu Tri pertama kali diluncurkan pada tahun 2007. Saat itu, industri telekomunikasi masih didominasi oleh operator besar dengan harga layanan yang cukup mahal. Hadirnya kartu Tri menjadi terobosan, menawarkan harga terjangkau dan jaringan yang mumpuni, terutama di daerah-daerah pelosok.

Dengan strategi pemasaran yang inovatif dan layanan pelanggan yang memuaskan, kartu Tri cepat diterima di masyarakat. Dalam waktu singkat, kartu Tri menjadi salah satu operator seluler terbesar di Indonesia.

Inovasi Berkelanjutan

Setelah sukses meluncurkan kartu Tri, H3I di bawah kepemimpinan Benny terus melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Beberapa inovasi yang dilakukan antara lain:

  • Peluncuran jaringan 3G dan 4G yang lebih cepat dan stabil
  • Pengembangan aplikasi Tri+, yang menyediakan berbagai layanan digital seperti chat, musik, dan pembayaran
  • Kerjasama dengan berbagai mitra untuk memperluas jangkauan layanan
  • Peluncuran produk-produk baru, seperti Tri Poin dan Tri Cicil, untuk meningkatkan kepuasan pelanggan

Dampak Kartu Tri pada Industri Telekomunikasi

Kehadiran kartu Tri telah memberikan dampak signifikan pada industri telekomunikasi Indonesia. Beberapa dampak positifnya antara lain:

  • Menurunkan harga layanan telekomunikasi, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat
  • Memperluas akses telekomunikasi ke daerah-daerah pelosok
  • Mendorong persaingan di pasar telekomunikasi
  • Menginspirasi operator lain untuk melakukan inovasi dan meningkatkan kualitas layanan

Pengakuan atas Kepemimpinan Benny

Atas dedikasinya dalam mengembangkan industri telekomunikasi Indonesia, Benny H. Tjahjono telah menerima berbagai penghargaan, di antaranya:

  • Indonesian ICT Awards 2013 untuk kategori "The Most Inspiring Person of the Year"
  • Ernst & Young Entrepreneur of the Year Award 2017
  • Frost & Sullivan Asia Pacific, Indonesia ICT Award 2019 untuk kategori "Telecom CEO of the Year"

Kesimpulan

Kartu Tri telah menjadi salah satu pilar utama industri telekomunikasi Indonesia. Di balik kesuksesan kartu Tri, ada sosok Benny H. Tjahjono, seorang penemu dan pemimpin visioner yang terus mendorong inovasi dan peningkatan kualitas layanan.

Kehadiran kartu Tri telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia, memperluas akses telekomunikasi dan menurunkan harga layanan. Inovasi dan kepemimpinan Benny H. Tjahjono telah menjadi inspirasi bagi industri telekomunikasi dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer