PM 2.5 vs PM 10: Partikel Berbahaya yang Mengganggu Kesehatan

Bagas Setyawan

Keberadaan partikel polutan di udara menjadi perhatian serius bagi kesehatan masyarakat. Di antara berbagai jenis polutan, PM 2.5 dan PM 10 merupakan yang paling umum dan berbahaya. Kedua partikel ini memiliki ukuran berbeda yang memengaruhi cara penyebaran dan efek kesehatannya.

Apa Itu PM 2.5 dan PM 10?

PM (partikel materi) adalah partikel kecil yang tersuspensi di udara. Ukurannya berkisar dari beberapa mikrometer (juta meter) hingga beberapa nanometer (miliar meter). PM 2.5 dan PM 10 adalah dua kategori partikel berdasarkan ukurannya:

  • PM 2.5: Partikel dengan diameter aerodinamis kurang dari atau sama dengan 2,5 mikrometer.
  • PM 10: Partikel dengan diameter aerodinamis kurang dari atau sama dengan 10 mikrometer.

Sebagai perbandingan, diameter rambut manusia berkisar antara 50 hingga 100 mikrometer.

Sumber dan Mekanisme Pembentukan

PM 2.5 dan PM 10 berasal dari berbagai sumber alami dan antropogenik, di antaranya:

Sumber Alami:

  • Kebakaran hutan
  • Badai debu
  • Erosi tanah
  • Letusan gunung berapi
  • Asap laut

Sumber Antropogenik:

  • Kendaraan bermotor (knalpot)
  • Industri (polusi pabrik)
  • Pembakaran bahan bakar fosil (pembangkit listrik, pemanas rumah)
  • Konstruksi dan pertambangan
  • Pertanian (penanganan hewan dan pupuk)

Partikel PM 2.5 dan PM 10 terbentuk melalui proses yang berbeda. PM 2.5 umumnya terbentuk melalui pembakaran tidak sempurna dan proses kimia di atmosfer, sementara PM 10 dapat berasal dari pelepasan langsung (misalnya, debu jalan) atau pecahnya partikel yang lebih besar.

Perbedaan Ukuran dan Penyebaran

Ukuran partikel PM 2.5 dan PM 10 sangat memengaruhi cara penyebarannya di udara dan efek kesehatannya:

  • PM 2.5: Karena ukurannya yang sangat kecil, partikel PM 2.5 dapat tetap tersuspensi di udara dalam waktu lama dan menempuh jarak yang jauh.
  • PM 10: Partikel PM 10 lebih besar dan lebih cepat mengendap dibandingkan PM 2.5, biasanya dalam jarak dekat dari sumbernya.

Dampak Kesehatan

Baik PM 2.5 maupun PM 10 berbahaya bagi kesehatan pernapasan.

Dampak PM 2.5:

  • Masalah pernapasan, seperti asma, bronkitis, dan emfisema
  • Penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke
  • Kanker paru-paru
  • Kematian dini

Dampak PM 10:

  • Iritasi mata, hidung, dan tenggorokan
  • Masalah pernapasan, tetapi lebih ringan daripada PM 2.5
  • Gangguan pernapasan pada orang dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya

Pengukuran dan Standar Kualitas Udara

Konsentrasi PM 2.5 dan PM 10 di udara diukur dalam mikrogram per meter kubik (μg/m³). Standar kualitas udara yang ditetapkan oleh lembaga seperti Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) memberikan batas aman untuk paparan kedua partikel ini.

  • WHO:
    • PM 2.5: 15 μg/m³ (rata-rata tahunan)
    • PM 10: 20 μg/m³ (rata-rata tahunan)
  • EPA:
    • PM 2.5: 12 μg/m³ (rata-rata tahunan)
    • PM 10: 150 μg/m³ (rata-rata 24 jam)

Cara Mengurangi Paparan

Mengurangi paparan PM 2.5 dan PM 10 sangat penting untuk melindungi kesehatan. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

  • Gunakan masker atau respirator saat berada di luar ruangan pada hari dengan polusi tinggi.
  • Tutup jendela dan pintu saat tingkat polusi tinggi.
  • Gunakan pembersih udara di dalam ruangan.
  • Kurangi aktivitas di luar ruangan pada hari dengan polusi tinggi.
  • Pilih transportasi umum, carpool, atau bersepeda dibandingkan berkendara sendirian.
  • Gunakan tungku kayu atau perapian secara bertanggung jawab.
  • Dukung kebijakan yang mengurangi polusi udara.

Kesimpulan

PM 2.5 dan PM 10 adalah partikel berbahaya yang dapat berdampak serius pada kesehatan pernapasan. Memahami perbedaan ukuran, penyebaran, dan dampak kesehatannya sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan melindungi diri dari paparan yang berlebihan. Dengan mengurangi polusi udara dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, kita dapat meningkatkan kualitas udara dan melindungi kesehatan masyarakat.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer