Siapa yang Sebenarnya Jual Indosat?

Modisa Ratnasari

Legenda telekomunikasi Indonesia, PT Indosat Tbk (ISAT), telah menjadi topik perbincangan hangat di industri telekomunikasi belakangan ini. Kepemilikan perusahaan yang pernah menjadi raksasa telekomunikasi itu menjadi sorotan, terutama setelah masuknya Ooredoo Grup beberapa tahun lalu.

Kepemilikan Indosat Sebelum Kedatangan Ooredoo

Sebelum Ooredoo Grup masuk pada tahun 2015, Indosat merupakan perusahaan milik negara (BUMN) yang saham mayoritasnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia melalui PT Perusahaan Pengelola Investasi Pemerintah (PIP). Pemerintah memiliki sekitar 60% saham Indosat pada saat itu.

Masuknya Ooredoo dan Perubahan Kepemilikan

Pada tahun 2015, Ooredoo Grup, perusahaan telekomunikasi asal Qatar, mengakuisisi 65% saham Indosat dari pemerintah melalui mekanisme pasar modal. Akuisisi ini menjadikan Ooredoo sebagai pemegang saham pengendali Indosat.

Namun, pada tahun 2018, Ooredoo mengurangi kepemilikan sahamnya di Indosat menjadi 49,73%. Hal ini dilakukan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi.

Komposisi Kepemilikan Saham Indosat Saat Ini

Setelah Ooredoo mengurangi kepemilikan sahamnya, komposisi kepemilikan saham Indosat saat ini adalah sebagai berikut:

  • Ooredoo Group: 49,73%
  • Pemerintah Indonesia (melalui PIP): 14,30%
  • APBN melalui Kementerian BUMN: 10,74%
  • Publik: 25,23%

Struktur Kepemilikan yang Kompleks

Struktur kepemilikan Indosat menjadi semakin kompleks setelah masuknya Ooredoo. Pasalnya, Ooredoo Group sendiri merupakan perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah Qatar sebesar 60%. Dengan demikian, secara tidak langsung, pemerintah Qatar memiliki saham mayoritas di Indosat.

Namun, karena Ooredoo Group hanya memiliki 49,73% saham Indosat, maka secara hukum, pemerintah Indonesia masih memiliki kendali atas perusahaan tersebut. Hal ini dimungkinkan karena pemerintah memiliki hak veto terhadap keputusan-keputusan strategis Indosat.

Implikasi Kepemilikan yang Kompleks

Kepemilikan Indosat yang kompleks memiliki sejumlah implikasi, antara lain:

  • Pengaruh Pemerintah: Pemerintah Indonesia tetap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Indosat, meskipun kepemilikan sahamnya relatif kecil.
  • Investasi Asing: Masuknya Ooredoo Grup membawa investasi asing yang signifikan ke Indonesia, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
  • Persaingan Ketat: Kepemilikan Indosat yang kompleks dapat memicu persaingan yang ketat di industri telekomunikasi Indonesia, karena kedua pemegang saham utama memiliki kepentingan yang berbeda.
  • Kemandirian Perusahaan: Struktur kepemilikan yang kompleks dapat memengaruhi kemandirian perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis.

Kesimp

Kepemilikan PT Indosat Tbk (ISAT) merupakan sebuah kisah yang cukup kompleks dan terus berkembang. Masuknya Ooredoo Grup telah mengubah komposisi saham perusahaan dan membawa implikasi tersendiri bagi Indosat, industri telekomunikasi, dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Meski begitu, pemerintah Indonesia masih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan tersebut, sehingga dapat memastikan bahwa kepentingan nasional tetap terjaga.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer