Jakarta – Organisasi Tri Koro Darmo, nama yang mungkin jarang terdengar di telinga generasi muda. Namun, di balik namanya yang terdengar asing, organisasi ini memiliki sejarah panjang dan tujuan mulia yang patut diketahui.
Asal Usul Tri Koro Darmo
Tri Koro Darmo berdiri pada 7 Maret 1915 di Surabaya. Nama "Tri Koro" diambil dari tiga serangkai budaya Jawa, yaitu "Tri Bahasa" (Jawa, Sunda, dan Madura), "Tri Busana" (batik, beskap, dan udheng), dan "Tri Budaya" (nasionalisme, religiositas, dan kebudayaan).
Organisasi ini diinisiasi oleh para tokoh pergerakan nasional Indonesia, seperti Dr. Soetomo, Raden Mas Tirto Adhi Soerjo, dan R.T. Hardjosubroto. Tujuan utamanya adalah untuk memupuk jiwa nasionalisme dan persatuan di kalangan masyarakat Jawa.
Tujuan Organisasi Tri Koro Darmo
Secara garis besar, tujuan organisasi Tri Koro Darmo terbagi menjadi tiga pilar utama, yaitu:
1. Memupuk Nasionalisme dan Persatuan
Tri Koro Darmo berkomitmen untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebangsaan di kalangan masyarakat Jawa. Organisasi ini percaya bahwa persatuan dan kesatuan Indonesia merupakan kunci kemajuan bangsa.
2. Melestarikan Budaya Jawa
Tri Koro Darmo juga memiliki misi melestarikan kekayaan budaya Jawa. Organisasi ini aktif mempromosikan penggunaan bahasa Jawa, membina kesenian tradisional, dan menjaga adat istiadat Jawa.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Selain tujuan nasionalisme dan kebudayaan, Tri Koro Darmo juga berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Organisasi ini mendirikan berbagai lembaga pendidikan, kesehatan, dan ekonomi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Jejaring Luas dan Pengaruh Besar
Sepanjang sejarahnya, Tri Koro Darmo telah menjalin jejaring yang luas dengan berbagai organisasi dan tokoh pergerakan nasional. Pengaruhnya melampaui batas Jawa dan berkontribusi pada perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, Tri Koro Darmo tetap aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Organisasi ini terus menjadi wadah bagi masyarakat Jawa untuk berkarya dan berkontribusi kepada pembangunan nasional.
Struktur Organisasi
Tri Koro Darmo memiliki struktur organisasi yang rapi dan terstruktur. Organisasi ini dipimpin oleh seorang Ketua Umum, yang dibantu oleh para Wakil Ketua, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara Umum.
Di bawah kepengurusan pusat terdapat kepengurusan daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. Setiap kepengurusan daerah memiliki kewenangan untuk mengelola kegiatan organisasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setempat.
Program dan Kegiatan
Untuk mencapai tujuannya, Tri Koro Darmo menyelenggarakan berbagai program dan kegiatan, antara lain:
- Pendidikan dan Pelatihan
- Pembinaan Kesenian Tradisional
- Promosi Bahasa dan Budaya Jawa
- Bantuan Sosial dan Ekonomi
- Pelestarian Cagar Budaya
- Seminar dan Diskusi
Kontribusi Tri Koro Darmo
Sepanjang sejarahnya, Tri Koro Darmo telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi bangsa Indonesia. Organisasi ini menjadi wadah bagi para tokoh pergerakan nasional, melestarikan budaya Jawa, dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
Beberapa kontribusi penting Tri Koro Darmo antara lain:
- Melahirkan tokoh-tokoh nasional, seperti Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir.
- Melakukan Kongres Pertama Pemuda pada tahun 1926, yang merupakan cikal bakal lahirnya Sumpah Pemuda.
- Mendirikan Universitas Surabaya, salah satu universitas swasta terkemuka di Indonesia.
- Mendirikan Rumah Sakit Darmo, rumah sakit swasta tertua di Surabaya.
Penutup
Organisasi Tri Koro Darmo berdiri sebagai simbol nasionalisme, kebudayaan, dan kesejahteraan masyarakat Jawa. Tujuan mulianya telah berkontribusi besar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia dan pembangunan nasional.
Hingga saat ini, Tri Koro Darmo tetap aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menjadi wadah bagi masyarakat Jawa untuk berkarya dan berkontribusi kepada Indonesia yang lebih baik.