Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya yang dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang tegas dan inovatif, telah menjadikan teknologi sebagai pilar utama dalam tata kelola kotanya. Sejak menjabat pada tahun 2010, Risma telah mengimplementasikan sistem berbasis teknologi di berbagai aspek pemerintahan, mulai dari pelayanan publik hingga infrastruktur.
Inisiatif transformasi digital ini didasari oleh keyakinan Risma bahwa teknologi dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas bagi warga Surabaya. Berikut beberapa alasan utama mengapa Risma memilih untuk menggunakan sistem berbasis teknologi:
Meningkatkan Efisiensi Pelayanan Publik
Sistem berbasis teknologi memungkinkan otomatisasi proses dan pengurangan birokrasi, sehingga meningkatkan efisiensi pelayanan publik. Warga Surabaya dapat mengakses berbagai layanan kota secara online, menghemat waktu dan tenaga mereka. Misalnya, sistem e-surat dan e-izin mengurangi antrean panjang dan persyaratan dokumen yang rumit.
Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
Teknologi memberikan platform untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Sistem pengadaan online dan pelacakan belanja real-time memungkinkan warga Surabaya untuk memantau penggunaan dana publik. Selain itu, aplikasi berbasis seluler seperti "Wargaku" menyediakan saluran bagi warga untuk melaporkan masalah dan mendapatkan tanggapan dari pihak berwenang.
Meningkatkan Aksesibilitas bagi Warga
Sistem berbasis teknologi memecahkan batasan geografis dan waktu, sehingga meningkatkan aksesibilitas bagi warga Surabaya. Aplikasi seluler seperti "Surabaya Connect" memungkinkan warga untuk terhubung dengan pemerintah kota dan mengakses informasi dan layanan kapan saja dan di mana saja. Layanan hotline 112 juga memberikan respons cepat terhadap keadaan darurat.
Mendukung Infrastruktur Perkotaan yang Canggih
Teknologi memainkan peran penting dalam pengembangan infrastruktur perkotaan yang canggih. Risma telah mengintegrasikan sistem transportasi pintar, seperti kartu pintar untuk pembayaran dan aplikasi navigasi real-time. Selain itu, kota ini memanfaatkan sensor dan teknologi IoT (Internet of Things) untuk mengelola lalu lintas, memantau kualitas udara, dan mengoptimalkan layanan publik.
Mendorong Inovasi dan Kolaborasi
Sistem berbasis teknologi memfasilitasi inovasi dan kolaborasi dalam tata kelola kota. Platfrom crowdsourcing "Surabaya Smart City" memungkinkan warga untuk memberikan ide dan terlibat dalam pengambilan keputusan. Kolaborasi dengan sektor swasta dan akademisi telah menghasilkan solusi inovatif, seperti aplikasi prediksi banjir dan sistem peringatan dini untuk bencana alam.
Studi Kasus yang Sukses
Transformasi digital yang diinisiasi oleh Risma telah membuahkan hasil yang signifikan. Beberapa studi kasus yang sukses meliputi:
- e-Lapor: Sistem pelaporan pengaduan online yang telah menindaklanjuti lebih dari 1 juta laporan dari warga.
- e-Puskesmas: Sistem pendaftaran online dan pengelolaan rekam medis di puskesmas, yang telah mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kualitas layanan.
- Surabaya Single Window: Sistem terpadu untuk pengurusan perizinan usaha, yang telah mempercepat proses dan mengurangi korupsi.
- Command Center: Pusat komando yang mengintegrasikan data real-time dari seluruh kota, memungkinkan respons yang cepat dan pengambilan keputusan yang terinformasi.
Pelajaran yang Dipetik
Transformasi digital yang dilakukan oleh Tri Rismaharini memberikan pelajaran berharga bagi kota-kota lain di Indonesia dan di seluruh dunia. Beberapa pelajaran yang dapat dipetik meliputi:
- Kepemimpinan yang kuat dan visi yang jelas sangat penting untuk keberhasilan transformasi digital.
- Keterlibatan warga dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan sangat penting.
- Investasi pada infrastruktur teknologi dan pengembangan kapasitas staf sangat penting.
- Evaluasi dan perbaikan berkelanjutan diperlukan untuk memastikan bahwa sistem berbasis teknologi tetap efektif dan relevan.
Dengan mengadopsi sistem berbasis teknologi, Tri Rismaharini telah berhasil memodernisasi tata kelola kota Surabaya, meningkatkan efisiensi, transparansi, aksesibilitas, dan mendorong inovasi. Inisiatifnya menjadi contoh yang menginspirasi bagi kota-kota lain yang ingin memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kehidupan warganya.