Tri Rismaharini, sosok perempuan yang dikenal sebagai Wali Kota Surabaya dua periode, telah menorehkan tinta emas dalam tata kelola pemerintahan kota yang berjuluk "Kota Pahlawan" itu. Salah satu gebrakan signifikan yang dilakukannya adalah implementasi sistem berbasis teknologi di berbagai sektor pemerintahan.
Mengapa Tri Rismaharini begitu getol menggunakan teknologi dalam menjalankan roda pemerintahannya? Inilah alasan-alasan mendasar di balik kebijakannya tersebut:
1. Efisiensi dan Efektivitas Pelayanan Publik
Teknologi berperan penting dalam mengefisienkan dan meningkatkan efektivitas pelayanan publik. Melalui sistem berbasis teknologi, proses birokrasi dapat dipangkas, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan dengan lebih cepat dan mudah.
Di Surabaya, Risma memperkenalkan aplikasi "Surabaya Single Window" (SSW) yang mengintegrasikan berbagai layanan pemerintah, mulai dari pengurusan dokumen kependudukan, pembayaran pajak, hingga perizinan usaha. Aplikasi ini terbukti mampu memangkas waktu tunggu masyarakat saat mengurus berbagai keperluan administratif.
2. Transparansi dan Akuntabilitas
Sistem berbasis teknologi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah. Dengan adanya sistem digital, masyarakat dapat mengakses informasi publik dengan lebih mudah. Hal ini mengurangi potensi korupsi dan penyalahgunaan wewenang.
Risma memanfaatkan sistem e-budgeting untuk mengelola anggaran kota secara lebih transparan. Sistem ini memungkinkan masyarakat memantau alokasi dan penggunaan anggaran pemerintah secara real-time. Selain itu, Risma juga meluncurkan aplikasi "e-Pegel" yang memungkinkan masyarakat memberikan pengaduan terkait pelayanan publik.
3. Inovasi dan Pengembangan Kota
Teknologi membuka peluang inovasi dan pengembangan kota yang berkelanjutan. Melalui pemanfaatan teknologi, pemerintah dapat merancang solusi inovatif untuk mengatasi berbagai permasalahan urban, seperti kemacetan lalu lintas, pencemaran lingkungan, dan kemiskinan.
Di Surabaya, Risma mengembangkan "Smart City Command Center" yang menjadi pusat kendali dan pemantauan kota secara real-time. Pusat komando ini dilengkapi dengan berbagai sensor dan perangkat IoT (Internet of Things) yang mengumpulkan data tentang lalu lintas, kualitas udara, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
4. Memfasilitasi Partisipasi Masyarakat
Sistem berbasis teknologi dapat memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Melalui platform digital, warga dapat menyampaikan aspirasi, memberikan masukan, dan terlibat aktif dalam perencanaan dan pembangunan kota.
Risma mengimplementasikan "Surabaya Menyapa" sebagai kanal komunikasi langsung antara warga dan pemerintah kota. Melalui aplikasi ini, warga dapat menyampaikan berbagai laporan, saran, dan keluhan. Risma juga kerap mengadakan dialog publik secara daring untuk menjaring aspirasi masyarakat secara langsung.
5. Daya Saing Global
Dalam era globalisasi, kota-kota di seluruh dunia berlomba-lomba meningkatkan daya saingnya. Implementasi teknologi yang komprehensif dapat meningkatkan daya saing kota dan menjadikannya destinasi investasi dan inovasi yang menarik.
Surabaya di bawah kepemimpinan Risma telah meraih berbagai penghargaan sebagai kota pintar, berkat penerapan sistem berbasis teknologi yang masif. Pengakuan internasional ini turut meningkatkan reputasi dan daya tarik Surabaya di mata investor dan wisatawan.
Contoh Implementasi Teknologi oleh Tri Rismaharini
Selain yang disebutkan di atas, Risma juga menerapkan teknologi dalam berbagai aspek pemerintahan lainnya, antara lain:
- E-Health: Mengembangkan aplikasi "Surabaya Sehat" untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan, termasuk telekonsultasi dengan dokter.
- E-Education: Menerapkan pembelajaran digital dan menyediakan akses internet gratis di sekolah-sekolah.
- E-Transportation: Meluncurkan aplikasi "Surabaya Bus" untuk memudahkan warga menggunakan transportasi umum.
- E-Tourism: Membuat aplikasi "Surabaya Heritage Trail" untuk mempromosikan pariwisata budaya.
- E-Agriculture: Membangun sistem pertanian pintar yang memanfaatkan sensor dan data analitik untuk meningkatkan produktivitas.
Kesimpulan
Tri Rismaharini, sang Wali Kota Surabaya, telah menjadi pionir dalam penggunaan sistem berbasis teknologi sebagai alat untuk meningkatkan pelayanan publik, transparansi, inovasi, dan daya saing global. Pemanfaatan teknologi yang komprehensif telah mengubah wajah Surabaya menjadi kota yang modern, efisien, dan berorientasi pada warga. Keberhasilan Risma dalam mengimplementasikan teknologi di pemerintahan kota patut menjadi inspirasi bagi pemimpin-pemimpin daerah di seluruh Indonesia dan dunia.