Tri Tuntutan Rakyat (Tritura): Latar Belakang dan Dampaknya yang Mengejutkan

Bagas Setyawan

Pendahuluan

Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) merupakan seruan yang mengguncang Indonesia pada 1966. Tuntutan ini menjadi katalisator bagi perubahan politik yang signifikan dan membentuk arah negara hingga hari ini. Artikel ini akan mengupas latar belakang kemunculan Tritura, peristiwa penting yang mengarah pada tuntutan tersebut, serta dampaknya yang luas terhadap lanskap politik Indonesia.

Latar Belakang Kemunculan Tritura

Sebelum Tritura muncul, Indonesia berada dalam periode pergolakan politik dan ekonomi yang intens. Presiden Soekarno, yang berkuasa sejak kemerdekaan, semakin otoriter dan mendekatkan Indonesia dengan komunis. Hal ini memicu ketidakpuasan di kalangan mahasiswa, cendekiawan, dan masyarakat luas.

Selain itu, Krisis Ekonomi 1965 memperburuk situasi. Inflasi meroket, memicu kemiskinan dan kesenjangan sosial. Kondisi ini semakin memperkuat sentimen anti-Soekarno dan mendorong seruan untuk perubahan.

Peristiwa Penting Menuju Tritura

Beberapa peristiwa penting mengarah pada munculnya Tritura:

  • Tragedi 1 Oktober 1965: Pembunuhan enam jenderal Angkatan Darat oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) memicu aksi pembersihan pemerintah terhadap komunis. Hal ini semakin mengikis wibawa Soekarno.
  • Demonstrasi Mahasiswa 9 Maret 1966: Mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) berunjuk rasa di Jakarta, menuntut pembubaran PKI dan pengunduran diri Soekarno. Demonstrasi ini diwarnai dengan kekerasan dan penangkapan mahasiswa.
  • Supersemar 11 Maret 1966: Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada Jenderal Soeharto melalui Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar). Supersemar memberi Soeharto kewenangan untuk memulihkan ketertiban dan keamanan.

Kemunculan Tritura

Pada 12 Januari 1966, perwakilan mahasiswa dari 11 universitas di Jakarta berkumpul di Lapangan IKADA (sekarang Monas). Mereka membacakan Tritura, yang berisi tiga tuntutan utama:

  • Bubarkan PKI
  • Bersihkan Kabinet dari Unsur-Unsur PKI
  • Turunkan Harga

Tuntutan ini disambut antusias oleh masyarakat yang telah lama mendambakan perubahan. Tritura menjadi simbol aspirasi rakyat Indonesia yang menginginkan negara yang lebih demokratis dan sejahtera.

Dampak Tritura

Tritura memiliki dampak yang signifikan terhadap politik Indonesia:

  • Jatuhnya Soekarno: Tekanan dari mahasiswa dan publik memaksa Soekarno mengundurkan diri pada 12 Maret 1966.
  • Orde Baru: Soeharto naik ke tampuk kekuasaan dan memulai era Orde Baru, suatu periode pembangunan ekonomi dan ketegasan politik.
  • Pengaruh Mahasiswa: Tritura memperkuat peran mahasiswa sebagai kekuatan politik yang diperhitungkan. Gerakan mahasiswa terus memainkan peran penting dalam mengawasi pemerintah dan mengartikulasikan aspirasi rakyat.

Jangkauan Global

Dampak Tritura tidak hanya terbatas pada Indonesia. Tuntutan rakyat yang berani dan bersatu menginspirasi gerakan mahasiswa di seluruh dunia, khususnya di negara-negara berkembang. Tritura menjadi simbol aspirasi universal untuk kebebasan, demokrasi, dan keadilan sosial.

Kesimpulan

Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) merupakan tonggak sejarah penting dalam politik Indonesia. Latar belakangnya yang kompleks, peristiwa penting yang mengarah ke sana, dan dampaknya yang luas telah membentuk perjalanan bangsa Indonesia. Tritura menjadi pengingat akan kekuatan rakyat dan peran mahasiswa sebagai katalisator perubahan sosial.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer